Bachril Bakri, Pj Bupati Bogor, melakukan kunjungan ke Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, pada Selasa (3/2/25), untuk memantau langsung kegiatan Kampung Ramah Lingkungan (KRL). Program ini adalah solusi inovatif untuk penanganan sampah berbasis Rukun Warga (RW), dengan pendekatan Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang terintegrasi.
KRL, yang melibatkan masyarakat secara aktif, bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup juga menyerahkan berbagai bantuan untuk mendukung pelaksanaan KRL di Desa Tlajung Udik.
Bachril Bakri menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk mengunjungi salah satu percontohan KRL di Kabupaten Bogor ini. Ia mengapresiasi kegiatan berbasis masyarakat yang berfokus pada pengelolaan sampah ini, yang menurutnya merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Saya sangat mendukung inisiatif ini, karena dengan konsep yang melibatkan RW, kita dapat mengelola sampah secara lebih efektif di tingkat komunitas,” ungkap Bachril Bakri.
Lebih lanjut, Bachril menyebutkan bahwa program KRL diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Program ini juga sejalan dengan semangat ekonomi hijau yang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim, mengungkapkan bahwa di desanya sudah ada 16 KRL, dengan 11 di antaranya aktif dan sisanya masih dalam evaluasi untuk dilanjutkan. Ia berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi wilayah lainnya.
“Semangat kami dalam menjalankan KRL adalah untuk menciptakan desa yang lebih ramah lingkungan dan memberikan contoh positif bagi desa lain,” kata Yusuf Ibrahim.
Apresiasi atas komitmen warga dan berbagai pihak terkait terus mengalir, dengan harapan program KRL dapat semakin memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan di Kabupaten Bogor.
