Direktur Lawfirm Irine Amilia SH MH & partners, Irine Amilia. (Tia)
Kota Bogor, BogorUpdate.com – Sejumlah terobosan sanksi bagi pelaku aksi demo unjuk rasa mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bogor di Balai Kota Bogor, mengemuka dari advokat.
Saat aksi berlangsung, sejumlah mahasiswa menyampaikan unjuk rasa dengan mencoret-coret dinding Balaikota. Pemulihan pasca aksi itu, dinding balaikota Bogor yang tercoret-coret telah dilakukan pengecatan oleh Pemkot Bogor.
Direktur Lawfirm Irine Amilia SH MH & partners, Irine Amilia menilai, memang ada dugaan kesalahan secara hukum terkait perusakan Balai Kota Bogor yang masuk dalam benda cagar budaya.
Namun saat ini, terobosan hukum dengan cara cepat humanis dan murah harus menjadi pedoman. Aparat penegak hukum bisa mengambil langkah menyesuaikan dengan kondisi saat ini, karena penyampaian aspirasi sebagai bagian demokrasi menyampaikan pendapat di muka umum.
“Cara dan tindakan pendemo memang kurang tepat dengan mencoret-coret Balai Kota. Namun dalam proses hukumnya, saya berpendapat bisa mendidik kedisiplinan dan nilai nasionalisme dengan masuk ke barak militer atau kerja sosial padat karya,” ungkapnya, Minggu (25/8/25).
Menurut Irine Amilia, langkah humanis dalam penerapan hukum di kota Bogor, juga bisa menjadi salah satu contoh di Indonesia, agar pemimpin juga arif bijaksana dalam menyikapi aspirasi warganya.
“Dialog dengan pendemo menjadi pilihan, sehingga semua bisa menciptakan suasana kondusif untuk Bogor beres dan maju,” pungkasnya. (Tia)
The post Advokat Irine Amalia: Sanksi Disiplin Masuk Barak Militer untuk Pendemo Corat-coret Balaikota appeared first on Bogor Update.