Klapanunggal, Kabupaten Bogor – Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Muad Khalim, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 di Kampung Nambo, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Kegiatan reses ini dihadiri oleh Kepala Desa Bantarjati, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta puluhan warga yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi dan kebutuhan pembangunan wilayah.
Reses tersebut menjadi wadah bagi masyarakat untuk berdialog langsung dengan wakil rakyat, sekaligus menyampaikan usulan terkait pembangunan infrastruktur, pendidikan, penerangan jalan umum (PJU), kesehatan, dan program perumahan layak huni (Rutilahu).
Dalam sambutannya, Muad Khalim mengaku senang dapat bersilaturahmi langsung dengan masyarakat Desa Bantarjati. Ia menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan bagian penting dari tugas seorang anggota DPRD dalam menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
“Mungkin karena kendala komunikasi, saya jarang hadir ke sini. Alhamdulillah, hari ini saya bisa bertemu langsung dengan Pak Lurah dan masyarakat. Mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih sering bersinergi dan berkoordinasi agar setiap usulan pembangunan bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Muad.
Selanjutnya Ia juga menyoroti beberapa usulan prioritas dari masyarakat, seperti pembangunan SMP, penambahan lampu penerangan jalan (PJU), serta program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni). Menurutnya, aspirasi tersebut sangat penting karena menyangkut kebutuhan dasar warga.
“Tadi ada usulan tentang sekolah SMP, penerangan jalan, dan program Rutilahu. Insyaallah, tahun depan akan kami perjuangkan agar bisa terealisasi. Tahun ini beberapa program belum sempat masuk karena proses perencanaan dan koordinasi yang belum maksimal. Tapi kalau memang masih ada peluang anggaran dari kabupaten, saya akan usahakan agar bantuan bisa diberikan untuk masyarakat di sini,” tegasnya.
Dalam suasana yang penuh keakraban, Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak sungkan menyampaikan keluhan atau usulan terkait program pembangunan di desanya. Ia menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di tingkat kabupaten.
“Saya ini digaji setiap bulan dari uang rakyat, dari pajak yang Bapak dan Ibu bayarkan. Jadi sudah seharusnya saya bekerja untuk masyarakat. Kalau Bapak Ibu diam saja, saya enak—karena tetap dapat gaji tanpa tahu kebutuhan warga. Maka, saya ingin masyarakat aktif menyampaikan aspirasi agar bisa kami perjuangkan bersama,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan, kegiatan reses bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan merata.
“Reses ini adalah waktu terbaik bagi masyarakat untuk berbicara langsung kepada wakil rakyatnya. Semua aspirasi yang disampaikan hari ini akan saya bawa ke DPRD dan saya kawal agar bisa masuk dalam program pembangunan Kabupaten Bogor tahun depan,” ujarnya.
Muad Khalim juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, pemerintah desa, dan masyarakat dalam setiap pelaksanaan program pembangunan. Ia berharap komunikasi yang selama ini belum maksimal dapat terus diperbaiki agar seluruh usulan dari bawah bisa terakomodasi dengan baik.
“Saya ingin hubungan antara pemerintah desa dan wakil rakyat semakin terbuka. Kalau kita sering berkomunikasi sejak awal, tentu banyak program yang bisa masuk, seperti PJU, Rutilahu, dan bantuan infrastruktur lainnya,” katanya.
“Saya pastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak desa agar usulan yang benar-benar prioritas bisa segera direspons oleh pemerintah kabupaten,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, Muad berpesan agar masyarakat terus menjaga semangat gotong royong dan partisipasi aktif dalam setiap program pembangunan.
“Tanpa dukungan masyarakat, pembangunan tidak akan berjalan maksimal. Mari kita bersama-sama membangun desa kita menjadi lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya. (Gus)
The post Serap Aspirasi Warga, Muad Khalim Gelar Reses di Desa Bantarjati appeared first on Bogor Update.