Pekerja Pertama yang Laporkan Dugaan Penyekapan di Panti Jompo Bantarjati Ceritakan Kronologi Awal Kejadian

Regina, korban dugaan penyekapan di salah satu panti jompo di Kelurahan Bantarjati. (Foto: Abizar)

Kota Bogor, BogorUpdate.com – Kasus dugaan penyekapan di salah satu panti jompo di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, terus menjadi perhatian publik. Salah satu pekerja yang pertama kali melaporkan kasus tersebut, Regina, menceritakan kronologi awal kejadian yang membuat dirinya memutuskan keluar dan melapor ke pihak luar.

Dalam wawancara, Regina menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Rabu, 8 Oktober 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, ia dan temannya, Marta, sedang bercanda dengan menyembunyikan tempat makan milik rekan kerja mereka, Maria.

“Sore harinya, sekitar jam 5, saya dan Marta dipanggil ke kantor oleh Ibu Ana. Tanpa banyak bicara, kami disuruh melakukan squat jump sebanyak 300 kali sebagai hukuman,” tutur Regina.

Menurut Regina, setelah menjalani hukuman tersebut, ia sempat meminta izin untuk pulang. “Malam itu saya diizinkan, jadi langsung keluar dari panti,” ujarnya.

Namun, setelah meninggalkan lokasi, Regina mengaku merasa tidak tenang dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak luar. “Saya pergi ke pos keamanan dan dari situ saya bercerita tentang apa yang terjadi di dalam panti,” katanya.

Regina menambahkan bahwa selama bekerja di panti tersebut, sebenarnya tidak ada perlakuan buruk secara umum. “Semuanya baik-baik saja, hanya kejadian dihukum itu yang membuat saya merasa tidak nyaman,” jelasnya.

Terkait kondisi rekannya, Marta, Regina mengatakan bahwa saat ia keluar malam itu, Marta masih berada di dalam kantor. “Saya lihat Marta masih dikurung di dalam. Setelah itu saya tidak tahu pasti bagaimana keadaannya, tapi saya dengar kemudian katanya memang sempat dikurung,” ungkapnya.

Diketahui, Regina merupakan pekerja pertama yang melapor mengenai dugaan penyekapan terhadap rekannya, Marta. Hingga saat ini, total sepuluh orang pekerja dari panti jompo tersebut telah tidak lagi bekerja di tempat itu, termasuk Marta (korban) dan Regina (pelapor).

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan penyekapan ini untuk memastikan kebenaran peristiwa yang terjadi di dalam panti. (Abizar)

The post Pekerja Pertama yang Laporkan Dugaan Penyekapan di Panti Jompo Bantarjati Ceritakan Kronologi Awal Kejadian appeared first on Bogor Update.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *