Menteri LH Targetkan Groundbreaking Proyek PSEL Akhir 2025

Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq. (Foto: Abizar)

Kota Bogor, BogorUpdate.com – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) akan segera memasuki tahap groundbreaking atau peletakan batu pertama pada akhir tahun 2025. Hal tersebut disampaikan Hanif usai menghadiri kegiatan lingkungan di Kota Bogor, Jumat (17/10/25).

Hanif menyebut, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi langsung kepada Kementerian LH, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian ESDM, PT PLN, serta DananTara untuk mempercepat seluruh proses perizinan dan persiapan proyek PSEL.

“Bapak Presiden meminta kepada DananTara dan kami semua agar seluruh prosedur perizinan diselesaikan tuntas dalam waktu dua sampai tiga bulan ke depan. Targetnya, akhir tahun ini sudah bisa dilakukan groundbreaking,” ujar Hanif.

Menurutnya, tujuh daerah prioritas akan menjadi lokasi pertama pelaksanaan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik tersebut. Namun, pelaksanaan tetap menunggu hasil feasibility study (FS) dari pihak DananTara.

“DananTara ini dana publik yang harus dikelola dengan sangat hati-hati, tidak boleh sembrono. Proyek besar seperti PSEL ini biayanya sangat tinggi, baik dari sisi pembangunan (CAPEX) maupun operasional (OPEX). Jadi tidak boleh sampai mangkrak,” tegasnya.

Hanif menambahkan, pemerintah pusat telah menyiapkan kerangka hukum melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Pengolahan Sampah Menjadi Energi.

“Senin lalu, saya juga telah menandatangani penetapan lebih dari 330 kabupaten/kota dalam status darurat sampah. Dengan status itu, baru bisa dimungkinkan penggunaan dana DananTara untuk pembangunan PSEL,” jelasnya.

Dengan target groundbreaking di akhir 2025, Hanif menargetkan seluruh proyek PSEL dapat mulai dibangun serentak pada 2026, dengan masa konstruksi selama 18 hingga 24 bulan sebelum dapat beroperasi penuh.

“Artinya, dua tahun ke depan sudah harus selesai fisiknya dan bisa beroperasi. Ini pekerjaan besar yang memerlukan kerja sama semua pihak,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Hanif juga menyoroti kondisi pengelolaan sampah di Kota Bogor yang mencapai lebih dari 700 ton per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 500 ton telah berhasil dikelola, sementara 200 ton sisanya masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.

“Saya melihat semangat dari Pemkot Bogor, Pak Wakil Wali Kota, Pak Sekda, dan DPRD sudah luar biasa. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama persoalan 200 ton sisa sampah ini bisa ditangani,” ungkapnya.

Hanif menegaskan, keberhasilan proyek PSEL bukan hanya tentang penyediaan energi terbarukan, tetapi juga menjadi solusi dalam penyelesaian masalah lingkungan dan kebersihan kota.

“Kalau sampah di sini tidak terkelola, maka akan jadi beban bagi daerah lain, termasuk Jakarta. Karena itu, semua pihak harus ikut menjaga agar proyek ini berjalan sesuai rencana,” tutupnya. (Abizar)

The post Menteri LH Targetkan Groundbreaking Proyek PSEL Akhir 2025 appeared first on Bogor Update.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *